Sabtu, 29 Desember 2007

Gerbang OR


Gerbang OR mempunyai keluaran 1 jika salah satu atau semua masukannya adalah 1. Secara
notasi operasi dari gerbang OR untuk dua masukan dapat dituliskan sebagai berikut:
Y = A + B ..................(22) Dimana : Y = keluaran A,B = masukan
Gambar 211 dan table 21 menunjukkan symbol logika dan table kebenaran untuk
gerbang OR

Gerbang NOT


Gerbang NOT disebut juga pembalik (inverter). Gerbang NOT hanya mempunyai satu masukan dan satu keluaran, dan keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan sinyal masukan. Apabila masukan gerbang NOT adalah 1, maka rangkaian gerbang NOT akan membalikannya menjadi 0. Pembalikan ini disebut juga
pengkomplenan atau penginversian.

Secara notasi operasi dari gerbang NOT dapat dituliskan sebagai berikut :
Y = A’.................(23) Dimana : Y = Keluaran, A = Masukan
Gambar 2.12 dan table 2.2 menunjukkan symbol logika dan table kebenaran untuk
gerbang NOT

Gerbang EXOR

Gerbang ini merupakan gerbang eksklusif OR yang berdefinisi .keluaran dari EXOR akan bernilai tinggi (1), bila salah satu masukan pada EXOR yang memiliki dua masukan yang bernilai tinggi (1). Ada beberapa macam gerbang EXOR yang memiliki satu keluaran dan beberapa kaki masukan. Pada gerbang EXOR dengan tiga
kaki masukan, keluaran pada gerbang ini akan tinggi (high) yang bilangan binernya .1. bila hanya salah satu kaki masukannya berada pada keadaan tinggi dan akan bernilai rendah (0) bila ada dua atau lebih masukan yang bernilai tinggi (1) Secara notasi operasi dari gerbang EXOR dapat ditulis sebagai berikut :


Kamis, 27 Desember 2007

Multivibrator

Multivibrator adalah suatu rangkaian regeneratif dengan dua buah piranti aktif yang dirancang sedemikian hingga salah satu piranri bersifat menghantar pada saat piranti yang lain terpancung. Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakkan operasi-operasi aritmatika, serta melaksanakan fungsi-fungsi pokok lainnya dalam sistem digital.

Salah satu ciri dari rangkaian multivibrator ialah rangkaian ini mempunyai 2 keadaan yang berbeda, yang keduanya atau salah satu dapat dalam keadaan stabil atau kuasi stabil. Yang dimaksud dengan keadaan kuasi stabil ialah keadaan dimana terjadinya perubahan terus-menerus dari keadaan 0 menjadi 1, dan sebaliknya (dari 1 menjadi 0). Multivibrator dalam bentuk IC pada umumnya memunyai dua output yang mempunyai harga logika selalu berlawanan dan biasanya diberi tanda Q dan Q’. Keadaan dengan Q=1, Q’=0 disebut keadaan SET atau keadaan 1, sedang kalau sebaliknya disebut keadaan RESET. Yang termasuk rangkaian multivibrator adalah:
1.Monostable multivibrator (MSMV), rangkaian ini mempunyai satu keadaan stabil. Dan satu keadaan kuasi stabil. Diperlukan sinyal picu untuk merubah dari keadaan stabil ke keadaan kuasi stabil, yang selanjutnya setelah beberapa saat pada keadaan kuasi stabil ini, rangkaian akan kembali dengan sendirinya ke keadaan stabil. Keadaan stabil pada umumnya adalah keadaan RESET.

2.Astable multivbrator(ASMV): dua keadaan SET dan RESET dari rangkaian ini adalah kuasi stabil, sehingga tanpa sinyal picu dari luar, rangkaian secara periodik akan berubah dari keadaan SET ke RESET dan sebaliknya.

3.Bistable multivibrator (BSMV): rangkaian ini dapat stabil baik pada keadaan SET maupun RESET. Untuk merubah dari keadaan yang satu ke keadaan yang lain diperlukan sinyal picu dari luar

REGISTER DAN PENCACAHAN KHUSUS

Register biner dasar merupakan sekelomok flip-flop (atau elemen biner lainnya) yang digunakan untuk menyimpan informasi biner. Informasi dapat digeser ke dalam register baik dengan cara seri maupun paralel. Metode pararel jauh lebih cepat namun membutuhkan lebih banyak perangkat keras.

Informasi yang tersimpan dalam suatu register data digeser ke kiri atau kanan, dan hal ini berkaitan dengan perkalian atau pembagian biner dengan 2. Kaasitas register harus diperhitungkan selama operasi geser kanan dan geser kiri. Sangat mudah ula untuk memperbolehkan komplemen informasi yang tersimpan dalam register.

Catu-balik langsung ada register geser dasar mengarah keada pembentukan pencacah lingkar. Pencacah ini sangat berguna untuk mengembangkan bentuk-bentuk gelombang pengendali. Catu balik gandengan silang pada register dasar mengarah kepada pembentukan pencacah geser. Pencacah geser bermodulus berapapun dapat dibentuk dengan mengambil catu-balik dari flip-flop yang sesuai. Pencacah geser memiliki keuntungan besar yakni pendekodeannya yang sederhana. Namun demikian, jenis pencacah ini memiliki keadaaan-keadaan yang tidak diinginkan, dan keadaan-keadaan ini harus diperhitungkan dalam erancangan pencacah yang bersangkutan.

Salah satu jenis pencacah, yaitu pencacah maju/mundur sangat berguna dalam penerapan-penerapan seperti voltmeter digital serta pengubah analog. Jam digital merupakan suatu penerapan menaik yang menggambarkan sebagian diantara metode-metode penggunaan pencacah dan decoder.